mau jadi miliarder kurang dari 1 tahun klik dah

Wednesday 14 October 2009

Membumikan Shalat Malam dan Sedekah

Membumikan Shalat Malam dan Sedekah

Siapa bilang multilevel marketing (MLM) selalu identik dengan jual beli produk. Shalat tahajud pun ternyata bisa dikelola dengan konsep MLM tersebut. Hal itulah yang coba diterapkan oleh lembaga Wisata Hati (WH), pimpinan Ustad Yusuf Mansur.

Ditemui sesaat sebelum mengisi puncak acara milad ke-20 YDSF di WTC Surabaya, beberapa waktu lalu, ustad kelahiran 19 Desember 1976 itu menuturkan konsep MLM yang mulai digagasnya. Yusuf mengatakan sebenarnya MLM yang ia pelopori itu tak jauh berbeda dengan konsep MLM pada umumnya. ”Sama saja seperti MLM pada umumnya. Cuma bedanya, di sini orang bikin downline untuk ngebangunin orang untuk shalat tahajud,” tuturnya dengan logat Betawi.

Lebih lanjut ia menuturkan, dalam MLM tersebut, setiap orang harus membangunkan minimal tiga orang setiap malam Jumat. ”Nanti kalau sudah mencapai level 10 atau level yang paling bawah, jumlah orang yang ikut shalat tahajud dalam satu kelompok itu bisa mencapai 19.800-an orang,” imbuh ustadz muda ini.

Tak hanya itu, untuk menciptakan nuansa yang berbeda saat shalat tahajud, tiap 1,5 bulan sekali, anggota MLM tersebut diajak bertahajud di ruang terbuka. Seperti di daerah pegunungan, di tengah laut (di atas rig kapal), di pinggir pantai, atau bisa juga di halaman masjid besar. ”Nanti kalau sudah rapi, sistemnya akan kami buat. Jadi, nantinya setiap anggota akan mendapat sms reminder. Bahkan kalau memungkinkan kami akan membuat siaran di televisi,” tutur Mansur.

Sayangnya, konsep tersebut hingga kini baru diujicobakan di Semarang dan Boyolali, Jawa Tengah. Namun, ustadz yang juga pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran Tangerang, itu berjanji akan segera melebarkan sayap MLM-nya itu ke seantero Indonesia dalam waktu dekat.

”Nanti kami akan mencari simpul-simpul di masing-masing daerah. Selanjutnya, di masing-masing simpul itu kami akan membentuk WH community. Tujuannya ya untuk mengusung tahajud, dan sedekah sebagai kebiasaan positif di masyarakat,” ungkap ustadz yang juga penggagas sinetron Maha Kasih yang beberapa waktu lalu ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta itu.

Dua Keuntungan

Ditambahkan dia, anggota WH community itu nantinya juga akan mendapatkan keuntungan yang lain. Yakni berhak mengikuti pendidikan di institut milik WH selama setahun, selain juga berkesempatan untuk menunaikan ibadah umrah maupun haji gratis. ”Model pendidikan di institut itu nantinya akan sama seperti model kuliah dan insyaallah itu sudah setingkat S2. Sementara kesempatan menunaikan ibadah haji atau umrah itu sebagai bonus untuk member get member-nya,” tukasnya.

Sementara itu, materi-materi yang akan diberikan pada peserta pendidikan WH institut antara lain berupa kajian keislaman baik secara umum maupun syar`i, kajian tafsir tematik, juga fiqih. Meski dikhususkan bagi anggota WH community, Mansur mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan orang-orang di luar WH community ikut ambil bagian. ”Yang bikin beda ya harganya. Kalau anggota, mereka cuma perlu bayar Rp 2 juta, itu juga mereka akan mendapatkan bonus pustaka WH yang isinya ada 5 buku. Sementara kalau di luar anggota harus bayar Rp 5 juta. Duit itu untuk mem-back up PPPA (Program Pembibitan Penghafal Al Quran, Red),” pungkasnya.

No comments:

Post a Comment